7 Permainan Tradisional Indonesia yang Populer, Anak Jaman Now Tak Pernah Mengenalnya!
Saat ini kita jarang melihat anak-anak menghabiskan waktunya untuk bermain permainan tradisional . Anak-anak zaman sekarang lebih suka menghabiskan waktunya di kafe game, arcade, atau smartphone mereka.
Permainan tradisional biasanya dimainkan oleh anak-anak yang tinggal di pedesaan. Seiring berjalannya waktu, anak-anak di pedesaan juga meninggalkan permainan tradisional. Ingin tahu permainan tradisional Indonesia yang populer? Lihat daftar lengkapnya di bawah ini.
1. Congklak atau Dakon
Congklak umumnya dimainkan oleh anak perempuan dan hampir setiap daerah memainkan permainan ini. Untuk memainkan permainan ini, Anda membutuhkan papan khusus dengan 16 lubang dan 98 biji-bijian atau kulit kerang.
Congklak dimainkan oleh dua orang pemain. Clamshells ditempatkan sama ke dalam 14 lubang di papan tulis. Pemain harus mengambil kulit kerang dari salah satu lubang dan meletakkannya di setiap lubang di sisi kanan.
Permainan tradisional ini tersedia dalam versi mobile dan dapat anda unduh secara gratis. Bahkan jika Anda dapat memainkan game tersebut di ponsel cerdas Anda, tidak ada yang mengalahkan interaksi kehidupan nyata antara para pemain.
2. Engkleng, Engklek, atau Taplak Bumi
Siapa yang masih ingat permainan tradisional bernama engklek, engkleng, atau taplak bumi ini ? Tidak ada persiapan atau item khusus yang diperlukan untuk memainkan game ini karena Anda dapat memainkannya di jalanan.
Cara memainkannya pun mudah, pemain bisa memulai dengan menggambar kotak dan setengah lingkaran. Kotak-kotak tersebut digambar berbentuk T dengan 3 kotak horizontal, 1 kotak vertikal, dan 2 kotak horizontal.
Setiap pemain harus melompat ke kotak dengan kaki mereka dan mereka tidak boleh menginjak garis atau keluar dari kotak. Jika pemain jatuh atau menginjak garis, maka giliran mereka berakhir.
3. Ular Naga
” Ular naga panjangnya bukan kepalang~ ” itulah cuplikan lagu yang akan dinyanyikan anak-anak saat memainkan permainan tradisional ular naga . Ular naga dimainkan oleh minimal 7 anak, 2 diantaranya akan berperan sebagai penjaga sedangkan sisanya mencoba berjalan melewati penjaga.
Para pemain hanya perlu berbaris dan menahan pemain di depan mereka pada para prajurit dan berjalan melewati para penjaga. Saat lagu berakhir, penjaga akan menangkap satu pemain, pemain yang tertangkap akan tersingkir dari permainan.
4. Layang-layang
Ketika anak-anak zaman sekarang memilih untuk bermain game di smartphone mereka, anak-anak dari masa lalu menghabiskan waktunya bermain di luar rumah. Menerbangkan layang-layang adalah salah satu permainan tradisional yang paling populer di masa lalu.
Bahkan orang dewasa memainkan permainan dengan anak-anak saat itu. Tidak perlu mengeluarkan banyak uang untuk membeli layang-layang karena layang-layang terbuat dari batang bambu yang diikat dengan benang yang direkatkan pada selembar kertas atau plastik.
5. Sembunyikan dan Cari
Jarang sekali kita melihat anak-anak zaman sekarang menghabiskan waktunya bermain di luar rumah hingga sore hari. Dulu, anak-anak menghabiskan waktunya dengan bermain sore hari hanya untuk bermain petak umpet dengan teman-temannya.
Petak umpet adalah permainan yang mudah, kumpulkan pemain yang ingin memainkan permainan tersebut, lalu tentukan aturan tentang pemain yang bersembunyi, biasanya mereka tidak bisa bersembunyi terlalu jauh. Kemudian pilih satu pemain sebagai pencari. Para pemain yang bersembunyi harus bersembunyi dari pencari dan jangan sampai tertangkap.
6. Benteng
Bentengan biasanya dimainkan oleh anak-anak pada jam istirahat sekolah. Bentengan adalah permainan yang pemainnya harus diperhitungkan dan cepat.
Untuk memainkan permainan ini Anda membutuhkan dua ‘alas’, terkadang anak-anak menggunakan tiang atau pohon. Setiap kelompok terdiri dari 4 sampai 8 pemain. Gameplaynya lurus ke depan. Jaga ‘benteng’ dan pastikan pemain dari tim lain tidak menyentuhnya.
Setiap pemain memiliki tugas, ada yang harus menjaga ‘benteng’, ada yang akan mengejar dan menangkap anggota tim lain, dan ada yang akan mencoba merebut markas tim lain. Ini adalah salah satu permainan tradisional terbaik untuk berolahraga karena setiap pemain harus berlari untuk menjaga ‘benteng’ dan menangkap pemain lain.
7. Gobak Sodor, Hadang, atau Galaksin
Nama permainan tradisional ini tergantung dari mana Anda berasal, tetapi gameplay dan aturannya tetap sama. Biasanya permainan ini dimainkan di lapangan bulu tangkis atau dengan menggambar lapangan berukuran 9x4m dan membagi lapangan tersebut menjadi 6 bagian.
Tujuan dari permainan ini adalah untuk membangun kerja sama tim antar penjaga agar lawan tidak keluar dari posisinya. Sayangnya, kami tidak akan melihat anak-anak bermain game kecuali pada hari Kemerdekaan.
Itulah daftar 7 permainan tradisional yang kini dilupakan oleh anak-anak Indonesia. Jangan lupa follow Dunia Games di Facebook dan Instagram.
Apakah Anda ingin headphone Steelseries Arctis 3 atau Nintendo Switch? Anda bisa mendapatkannya secara gratis! Ikuti Dunia Games Merdeka Giveaway. Klik tautan ini untuk instruksi lebih lanjut. Cepat dan bergabung sekarang!